🎨 Cara Menggunakan Tensimeter Air Raksa

Berikutadalah fungsi lain dari gelas ukur. Gelas ukur juga dapat digunakan untuk merendam pipet dalam asam pencuci. Gelas ukur yang dilengkapi dengan tutup asah, maka gelas ukur tersebut juga bisa digunakan untuk melarutkan zat sampai volume tertentu. Tentunya juga, gelas ukur ini memiliki ukuran yang beragam, mulai dari yang kecil sampai yang 22.3 Cara Pemasangan Barometer Air Raksa Petunjuk cara pemasangan barometer adalah sebagai berikut : a. Keluarkan barometer dari kotak transportnya, posisi barometer dalam keadaan terbalik. Perancangan Tensimeter Digital Berbasis Atmega 8535. Rancang Bangun System Pendingin Menggunakan Thermoelektrik Berbasis Mikrokontroller ATMEGA Tensimetermerupakan nama alat medis di rumah sakit yang sangat familiar di telinga kita. Fungsi alat ini pun saya rasa kebanyakan dari anda mengetahuinya. Cara kerja penemuan, yaitu kamera mungil yang menempel pada sepasang kacamata yang dipakai pasien. Dulu, banyak masyarakat yang menggunakan termometer air raksa. Namun, seiring Sejakitu,sphygmomanometer air raksa telah digunakan sebagai standar emas pengukuran tekanan darah oleh para dokter. Tensimeter atau sphygmomanometer pada awalnya menggunakan raksa sebagai pengisi alat ukur ini. Sekarang, kesadaran akan masalah konservasi lingkungan meningkat dan penggunaan dari air raksa telah menjadi perhatian Untukmenghindarinya, termometer air raksa sebaiknya dimasukkan ke dalam tempat yang hangat saat temperatur di bawah -37 °C (-34.6 °F). Pada area di mana suhu maksimum tidak diharapkan naik di atas - 38.83 ° C (-37.89 °F) termometer yang memakai campuran air raksa dan thallium mungkin bisa dipakai. Caraini merupakan cara yang sangat baik hanya saja mungkin kurang menyenangkan. Cara Menggunakan Tensimeter manual akan dijelaskan dalam artikel ini, yang termasuk tensimeter manual adalah tensimeter air raksa dan aneroid atau jarum. TERMOMETER AIR RAKSA Fungsi Termometer Air Raksa Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. kondisiOn apabila menggunakan tensimeter manual atau tensimeter air raksa dengan memasang stetoskop pada telinga. Selanjutnya menempatkan stetoskop pada telinga pengukur serta memastikan pompa dalam kondisi terkunci agar udara dapat masuk pada manset saat pompa dihidupkan. Pengukur memompa sampai air raksa menunjukkan skala 160 mmHg. Nah pada artikel ini kami akan sedikit membahas secara singkat. beberapa alat alat laboratorium yang biasa digunakan di lab biologi. Berikut diantaranya; 1. Mikroskop. Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat objek yang sangat kecil Caramenggunakan tensimeter dan mengukur tekanan darah adalah sebagai berikut : 1. buka tensimeter 2. geser jarum ke arah on agar air raksa naik 3. raba nadi yang ada di area mediana cubitti 4. pasang manset (sesuaikan dengan ukuran orang yang akan diukur tekanan darah nya, ttapi biasanya menggunakan manset ukuran adult/dewasa ) Gambar5.2 a-p Grafik uji coba tensimeter jarum.. 54 Gambar 5.3 a-p Grafik uji pengukuran tensimeter raksa .. 57 Gambar 5.4 a-p Grafik uji pengukuranakurat tensimeter jarum .. 59 ANALISIS PERBANDINGAN TENSIMETER AIR RAKSA DENGAN TENSIMETER JARUM ROSYI DWI PUTRANTI, Drs. Suparwoto M,.Si 10Rekomendasi Alat Cek Gula Darah Terbaik (Terbaru Tahun 2022) Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit diabetes, mengecek kadar gula darah secara teratur adalah hal yang sangat penting. Selain melakukan pengecekan melalui fasilitas kesehatan, Anda bisa melakukannya di rumah menggunakan alat pengecek gula darah. Petunjukini digunakan untuk mengoperasikan Tensimeter Raksa RIESTER (Mercurial Sphygmomanometers and Cuffs). 2. Tujuan Tujuan petunjuk ini sebagai pedoman dalam menggunakan alat Tensimeter Raksa RIESTER (Mercurial Sphygmomanometers and Cuffs) dengan benar. 3. Petunjuk Operasional a. Persiapan alat 1) Stetoskop. 2) Tensimeter lengkap. 4CKG. Belum tahu cara menggunakan tensimeter manual benar? Itu adalah hal yang wajar, mengingat alat ini membutuhkan kualifikasi khusus untuk mengoperasikannya. Mungkin kamu baru membelinya untuk kebutuhan di rumah, tapi bingung bagaimana cara membaca tekanan darah dengan alat ini. Tidak seperti tensimeter digital, tensimeter ini mempunyai 5 komponen utama, yaitu bulb, cuff, bladder, manometer dan valve. Kamu akan berinteraksi dengan setiap komponen untuk mendapatkan penghasilan yang akurat. Sebelum itu, kenali dulu jenis-jenis tensimeter manual. Jenis-jenis Tensimeter ManualTensimeter Air RaksaTensimeter AneroidCara Menggunakan Tensimeter Manual Air RaksaCara Menggunakan Tensimeter Manual Jarum AneroidKelebihan dan Kekurangan Tensimeter ManualKelebihanKekurangan Jenis-jenis Tensimeter Manual Disebut sebagai tensimeter manual karena semuanya dioperasikan secara manual, mulai dari pemompaan, pengempisan hingga pembacaan tensi. Jenis tensimeter manual yakni tensimeter air raksa dan aneroid. Kenali perbedaan keduanya sebagai berikut Tensimeter Air Raksa Air raksa digunakan untuk mengukur tekanan darah seseorang. Cairan kimia ini disimpan pada tabung tebal, sehingga keamanannya terjamin. Tensimeter air raksa merupakan tensi darah pertama dan tertua di dunia. Cara menggunakan tensimeter manual air raksa tergolong rumit. Meski begitu, tingkat akurasi tensi ini lebih baik dibandingkan tensimeter digital. Namun air raksa dianggap berbahaya, sehingga penggunaan tensi ini sudah dilarang di beberapa negara. Maka dari itu, disarankan memilih merek tensimeter air raksa terbaik supaya keamanannya terjamin, seperti Riester Nova Parameter. Tensimeter Aneroid Jenis tensimeter manual selanjutnya tidak menggunakan air raksa. Pengukuran menggunakan jarum dial. Jarum akan merespons tekanan yang masuk lewat pengukur tekanan. Akan tetapi, tensimeter aneroid tetap membutuhkan stetoskop untuk mendengarkan bunyi denyut nadi. Akurasi pengukuran dengan tensi ini pun tak kalah akurat. Kamu bisa menjadikannya sebagai opsi apabila sedikit ragu menggunakan tensimeter air raksa. Terlebih lagi, harganya bisa lebih murah dan desain modelnya lebih variatif. Ketika hendak membeli tensimeter aneroid, pastikan ukuran mansetnya sesuai dengan lingkar lengan kamu. Pilih yang pengaitnya dari velcro supaya lebih nyaman. Pastikan tensimeter air raksa diletakkan di permukaan yang datar supaya pengukuran akurat. Hindari pula melakukan berbagai kegiatan yang bisa menaikkan tensi darah, seperti lari, jalan cepat atau senam. Kemudian, ikuti panduan cara membaca tensimeter di bawah ini Sebelumnya, posisikan air raksa sampai berada di paling bawah. Duduk pada kursi, lalu pasang manset tensimeter pada lengan atas. Kenakan stetoskop pada telinga apabila kamu mengukur diri sendiri. Letakkan kepala stetoskop pada bagian lengan yang terdengar detak nadi. Tahan atau kaitkan pada manset. Posisikan bola tensi pada genggaman tangan dan ibu jari dan telunjuk pada valve atau katup. Mulailah memompa sampai air raksa mencapai 150 mmHg. Selanjutnya, putar katup secara perlahan untuk melepaskan tekanan. Sembari itu, dengarkan bunyi denyut nadi pada stetoskop. Untuk denyutan pertama yang keras adalah tekanan sistolik. Lama kelamaan bunyi itu akan hilang dan perhatikan kapan suara tadi hilang, maka itulah yang dinamakan tekanan diastolik. Ulangi pengukuran sampai beberapa kali apabila merasa kurang yakin. Kamu bisa menaikkan pemompaan hingga 160-170 mmHg apabila tidak mendengar bunyi nadi keras. Cara Menggunakan Tensimeter Manual Jarum Aneroid Pembacaan tensimeter aneroid tidak jauh berbeda dengan tensimeter air raksa, tetapi pembacaan tensi lebih mudah dengan alat ini. Soalnya pengukuran menggunakan jarum dial, adapun caranya adalah sebagai berikut Duduk pada kursi yang nyaman, lalu biarkan diri rileks sebelum memeriksa tensi darah. Letakkan lengan kamu pada meja atau permukaan yang datar. Siapkan pula tensimeter aneroid dekat dengan lengan. Periksa di mana pembuluh arteri kamu dengan cara menemukan denyut nadi. Lalu pasang manset pada lengan atas, pastikan tidak menutupi area denyut nadi. Tempelkan kepala stetoskop pada area denyut nadi dan sisipkan ke dalam lipatan manset. Kencangkan manset. Namun jangan terlalu kencang atau longgar. Pasang stetoskop pada telinga. Apabila kamu meletakkannya kepala stetoskop di tempat yang benar, kamu akan mendengar suara detak nadi. Taruh bola tensi pada tangan kanan. Siapkan jempol dan jari telunjuk pada katup supaya memudahkan pengempisan nantinya. Tekan terus bola tensi sampai manset terisi udara dan tidak terdengar bunyi nadi pada stetoskop. Setelah itu, putar katup ke arah yang berlawanan dengan jarum jam secara perlahan. Ini akan melepaskan tekanan. Perhatikan jam dial dan dengarkan baik-baik suara pada telinga kamu. Jika kamu mendengar suara denyut nadi pertama, lihat di angka berapa denyut tadi berbunyi pada jarum. Catat itu sebagai tekanan darah sistolik. Selagi itu, terus lepaskan tekanan melalui katup. Kamu akan mendengar detak tadi perlahan menghilang dan terdengar seperti angin. Itu adalah tekanan darah diastolik. Selanjutnya, kempiskan total manset sampai tidak ada tekanan yang terdeteksi. Lepaskan manset dan rapikan kembali peralatan tensimeter tadi. Kelebihan dan Kekurangan Tensimeter Manual Karena cara menggunakan tensimeter manual terlalu sulit, banyak yang mulai meninggalkannya. Hal itu memang setengahnya benar, tetapi tensimeter ini punya beberapa kelebihan, sehingga kebanyakan rumah sakit masih menggunakannya. Berikut kelebihan dan kekurangannya Kelebihan Dapat dioperasikan tanpa baterai atau listrik. Hasil pengukuran lebih akurat, karena tidak terdampak oleh faktor usia tensimeter, jumlah baterai dan lainnya. Harga tensimeter manual lebih terjangkau ketimbang tensimeter digital. Tensimeter mudah diperbaiki dan tidak memakan biaya besar. Beberapa model bentuknya mungil dan portabel. Kekurangan Membutuhkan pengetahuan khusus untuk menggunakannya. Penggunaannya tidak praktis, karena semuanya dioperasikan manual. Tidak bisa dioperasikan tanpa stetoskop. Tensimeter air raksa rentan pecah dan mengancam kesehatan. Sayangnya tidak ada cara menggunakan tensimeter manual tanpa stetoskop. Karena hanya melalui alat itu kamu bisa mendeteksi denyut nadi. Ikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan tadi dan kamu bebas mengulanginya berkali-kali apabila hasilnya meragukan. Postingan terkait Tensimeter Cara Mengukur Tekanan Darah dengan Tensimeter Manual Mudah dan Akurat Alat Ukur Tensimeter Adalah Pengertian, Kegunaan dan Cara Memakainya 9 Macam Fungsi Tensimeter Manual dan Digital dalam Dunia Medis Cara Menggunakan Tensimeter Digital dan Manual, Pahami Sebelum Beli! Tensimeter sphygmomanometer atau juga sering disebut sebagai tensi darah adalah alat medis yang digunakan untuk mengukur tekanan darah seseorang. Tensimeter biasanya terdiri dari manset cuff, tabung pengukur tekanan darah, dan stetoskop. Jenis tensimeterBerdasarkan cara menggunakannya, ada dua jenis tensimeter, yaitu tensimeter manual dan tensimeter digital otomatis. Tensimeter manual Tensimeter manual terdiri dari dua jenis yaitu tensimeter aneroid dan merkuri air raksa. Kedua tensimeter ini terdiri dari karet manset, manometer alat ukur untuk menunjukkan tekanan manset, pompa untuk mengembangkan manset, dan katup untuk menurunkan tekanan manset. Perbedaannya, tensimeter merkuri menggunakan kolom air raksa sedangkan tensimeter aneroid menggunakan jarum pegas. Tensimeter merkuri dianggap lebih akurat dalam mengukur tekanan darah dibandingkan dengan tensimeter aneroid. Penggunaan kedua tensimeter ini selalu dikombinasikan dengan stetoskop yang digunakan untuk mendengarkan suara aliran darah arterial. Tingkat akurasi keduanya dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kesalahan manusia dan kondisi alat. Untuk ketepatan pengukuran, tensimeter manual harus dikalibrasi secara berkala aneroid harus lebih sering. Tensimeter digital otomatis Tidak seperti tensimeter manual, tensimeter digital otomatis tidak lagi dilengkapi dengan pompa manual untuk mengembangkan manset. Petugas hanya perlu memasangkan manset pada lengan atas pasien dan selanjutnya menekan tombol "start" pada alat. Tensimeter kemudian akan beroperasi secara otomatis sebelum akhirnya hasil pengukuran muncul di layar. Mengukur tekanan darah Ketika jantung berdenyut atau berkontraksi, darah akan terdorong melalui arteri ke seluruh tubuh. Ini menyebabkan tekanan pada arteri, yang disebut dengan tekanan sistolik. Kemudian jantung akan berelaksasi dan bersiap untuk kembali berdenyut. Ini menyebabkan penurunan tekanan, yang disebut dengan tekanan diastolik. Pada tensimeter manual, manset tensimeter dikembangkan dipompa hingga petunjuk pada manometer melebihi tekanan sistolik yang diperkirakan. Saat katup angin dibuka, tekanan manset perlahan turun. Ketika tekanan manset sama dengan tekanan sistolik arteri, darah mulai mengalir melewati manset, menciptakan turbulensi aliran darah dan suara detak di stetoskop pun terdengar. Itulah sistolik. Masih mendengarkan melalui stetoskop, suara detak akan terus berlanjut sampai tekanan pada manset turun di bawah tekanan diastolik arteri. Tekanan saat aliran darah terdengar berhenti itulah yang disebut tekanan diastolik. Tekanan sistolik dan diastolik dituliskan dengan pemisah garis miring dengan satuan mmHg. Contoh 120/80 mmHg. Dibaca dengan 120 per 80 milimeter merkuri. Tetap menggunakan satuan mmHg meskipun menggunakan tensimeter non merkuri. Cara menggunakan tensimeter Sebelum mengukur tekanan darah, pastikan Anda sudah menggunakan manset dengan ukuran yang sesuai dengan lengan pasien. Panjang manset yang ideal setidaknya sama dengan 80% hingga 100 % lingkar lengan atas pasien. Manset harus kosong dari udara, jika masih terdapat udara silakan kosongkan terlebih dahulu. Pasien yang akan diperiksa harus sudah beristirahat dan dalam kondisi rileks dan santai 15 menit sebelum pengukuran. Tensimeter manual Lilitkan manset di sekitar lengan atas dengan tepi bawah manset berjarak sekitar satu inci di atas fosa antecubital. Fosa antecubital adalah area pada lengan yang terletak di bagian dalam lipatan siku sudut antara lengan atas dan bawah ketika siku ditekuk. Dengan lembut tempatkan stetoskop di atas arteri brakialis tepat di bawah tepi manset. Pompa atau kembangkan manset dengan cepat namun teratur sampai tekanan 180 mmHg dewasa. Turunkan tekanan udara pada manset secara perlahan dengan membuka katup pada pompa. Kecepatan penurunan tekanan adalah sekitar 3 mm/detik. Tetap dengarkan dengan stetoskop. Suara detak Korotkoff pertama adalah tekanan sistolik pasien. Saat suara detak hilang, itulah tekanan diastolik. Contoh 120/80 mmHg. Pada beberapa pasien, suara Korotkoff tidak terdengar setelah tekanan sistolik. Selang beberapa saat kemudian suara Korotkoff ini muncul kembali. Interval ini disebut dengan "auscultatory gap" atau "celah auskultasi". Kejadian patofisiologis ini dapat menyebabkan kerancuan pengukuran tekanan sistolik jika tekanan manset tidak terlalu tinggi. Karena itulah, direkomendasikan untuk mengembangkan manset sampai ke tekanan 180 mmHg. Tensimeter digital otomatis Kelebihan tensimeter digital otomatis adalah petugas tidak perlu memompa manset dan tidak perlu mendengarkan suara sistolik dan diastolik. Hanya saja ukuran dan cara memasang manset tetap harus diperhatikan. Setelah manset terpasang, cukup menekan tombol start pada alat. Manset akan mengembang dan mengempis dengan sendirinya dan hasil pengukuran muncul pada normal tekanan darahRentang normal tekanan darah pada manusia adalah sebagai berikutTekanan darah sistolik normal adalah kurang dari atau sama dengan 120 darah diastolik normal adalah kurang dari atau sama dengan 80 jika tekanan darah sistolik berada dalam kisaran 120-129 mmHg dan tekanan darah diastolik dalam kisaran 80-89 mmHg, itu dianggap sebagai tekanan darah normal tinggi atau prehipertensi. Namun, jika tekanan darah sistolik lebih dari 130 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg, maka dapat diklasifikasikan sebagai rentang normal tekanan darah dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, dan kebiasaan hidup seseorang. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk menentukan rentang tekanan darah yang normal dan terbaik untuk setiap individu. Hal-hal yang perlu diperhatikan Di bawah ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan terkait pengukuran tekanan darah, yaitu Kondisi fisik Pastikan kondisi fisik pasien dalam keadaan tenang dan santai selama pengukuran. Hindari pengukuran tekanan darah pada pasien yang sedang dalam kondisi lelah, lapar, atau stres, karena hal ini dapat mempengaruhi hasil alat Pastikan tensimeter dalam kondisi yang baik dan siap digunakan, dan pastikan bahwa manset dan selang udara tidak mengalami kerusakan atau pasien Pasien harus duduk atau berbaring dengan posisi yang nyaman, dengan lengan yang akan diukur tekanan darahnya menegak ke atas dan terbuka. Pastikan lengan pasien dalam posisi yang sejajar dengan jantungnya, dan jangan melipat atau menggulung lengan selama manset Pastikan bahwa manset yang digunakan sesuai dengan ukuran lingkar lengan atas pasien, dan pasang manset pada posisi fosa antecubital dalam lipatan siku dengan Pastikan bahwa pengukuran tekanan darah dilakukan dengan benar dan mengikuti petunjuk penggunaan tensimeter yang tepat. Lakukan pengukuran tekanan darah minimal dua kali dengan selang waktu 1-2 menit di antara pengukuran Pastikan untuk mencatat hasil pengukuran tekanan darah dan memberikan penjelasan yang jelas kepada pasien tentang hasilnya. Jika hasil pengukuran menunjukkan tekanan darah tinggi atau rendah, pastikan untuk memberikan tindakan atau konsultasi medis yang ulang Jika tekanan darah pasien tinggi, ukur lagi tekanan darahnya beberapa menit Jika sering digunakan, baik tensimeter manual maupun digital memerlukan kalibrasi. Tekanan darah mulai dari 180/120 mmHg atau lebih membutuhkan penanganan medis segera! Meskipun tensimeter merkuri masih sering kita jumpai, namun sejak 2017, WHO dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia mulai meninggalkan penggunaan tensimeter merkuri dari sektor kesehatan. Ke depan, tensimeter merkuri tidak lagi digunakan. Hal ini karena merkuri pada tensimeter dapat menguap dan terhirup oleh petugas atau pasien. Saat ini, tensimeter digital otomatis tampaknya menjadi pilihan banyak penyedia layanan kesehatan. Jika Anda ingin melengkapi rumah dengan tensimeter, tensimeter digital otomatis merupakan pilihan yang pada 30 Maret 2023 Bagaimana cara menggunakan tensimeter air raksa? Tensimeter air raksa adalah tensimeter jenis manual yang memiliki standar yang akurat dibandingkan tensimeter lainnya. Selain itu, tensimeter ini disebut sebagai golden standard untuk dipakai sebagai alat pengukur tekanan darah tinggi. Meski ada kelebihan tensimeter air raksa, ada pula kelemahan yang dimilikinya yaitu menggunakan air raksa sehingga pengukuran dan perawatannya tidak boleh sembarangan. Cara Menggunakan Tensimeter Air Raksa1. Persiapan Menggunakan Tensimeter Air Raksa2. Pasang Manset3. Letakkan Tensimeter dengan Benar4. Tutup Katup Udara5. Cek Detak Jantung dengan Stetoskop6. Pompa Udara ke Manset6. Buka Penutup Katup Udara7. InterpretasiPerawatan Tensimeter Air Raksa Banyak yang tidak tahu cara menggunakan tensimeter air raksa karena penggunaanya biasanya dipakai untuk para ahli tenaga kesehatan saja. Untuk kamu yang ingin mempelajarinya, kamu bisa menggunakan beberapa langkah berikut ini. 1. Persiapan Menggunakan Tensimeter Air Raksa Langkah pertama yang harus kamu lakukan yaitu membuka tensimeter air raksa terlebih dahulu. Kemudian, langkah selanjutnya adalah dengan menggeser jarum yang ada pada alat tersebut ke posisi ON. Tujuannya adalah untuk membuat air raksa menjadi naik. Setelah semua dilakukan, maka tensimeter ini sudah dalam keadaan siap digunakan. 2. Pasang Manset Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan dalam cara menggunakan tensimeter air raksa adalah membuat pasien untuk duduk atau berbaring. Kemudian, tunggu sampai pasien benar-benar terlihat rileks. Tujuannya adalah untuk membuat pengukuran tensimeter menjadi lebih akurat. Setelah melakukannya, raba nadi pasien. Kemudian, lilitan manset tersebut ke lingkar lengan pasien tersebut. Perlu diingat bahwa pemakaiannya harus sesuai dengan ukuran lengan. Jika tidak sesuai dengan ukuran lengan, maka potensi kesalahan pembacaan tensimeter air raksa menjadi lebih besar. Pasang manset dengan posisi yang benar, yaitu diletakkan di atas siku dan bisa tangan kanan atau tangan kiri. Manset perlu dipasang di tempat tersebut karena disana adalah tempat berkumpunya pembuluh darah arteri. Nama arteri ini disebut juga dengan Arteri Brachialis. 3. Letakkan Tensimeter dengan Benar Cara menggunakan tensimeter air raksa berikutnya adalah dengan meletakkan tensimeter dengan benar. Pastikan letaknya sejajar dengan jantung untuk membuat hasil menjadi lebih akurat. 4. Tutup Katup Udara Langkah selanjutnya adalah dengan menutup katup udara. Fungsinya adalah agar udara tidak keluar dan bisa mengalir ke manset. Cara ini dilakukan dengan memutar ke arah kanan pompa karet tersebut sampai maksimal. Dengan begitu, kamu bisa melanjutkan cara perhitungan tensimeter air raksa. 5. Cek Detak Jantung dengan Stetoskop Setelah itu, gunakan stetoskop dan pasang alat pendengarnya ke kuping. Setelah itu, letakkan bagian yang berbentuk pipih ke jantung. Dengan begitu, kamu juga dapat memeriksa laju jantung bersamaan dengan pengukuran tensimeter air raksa. 6. Pompa Udara ke Manset Selanjutnya, lakukan pemompaan udara untuk membuat manset mengembang. Cara menggunakan tensimeter air raksa ini dengan menekan pompa tersebut berulang kali sampai manset mengembang sesuai dan mencapai ukuran 140 mmHg. Tekanan tersebut digunakan dengan menerapkan bahwa angka tersebut diprediksi merupakan tekanan darah systole orang dewasa yang normal. Apabila untuk mengukur tekanan darah yang sudah mengidap hipertensi maka bisa dinaikkan sampai 20 mmHg begitu juga seterusnya dan dilakukan secara bertahap. 6. Buka Penutup Katup Udara Setelah melakukan pemompaan, cara kerja tensimeter air raksa ini akan membuat manset menjadi mengembang. Akibatnya tekanan menjadi tinggi sampai menekan arteri brachialis. Dengan demikian, aliran darah menjadi berhenti. Saatnya kamu membuka penutup katup udara tersebut dengan memutar ke arah kiri. Ketika udara tersebut keluar, dengarkan suara yang berasal dari stetoskop. Jangan lupa untuk mengamati angkanya yang bergerak perlahan-lahan. 7. Interpretasi Untuk cara membaca tensimeter air raksa dapat dilakukan dengan mudah. Cara membaca tekanan sistolik yaitu dengan mendengar suara pertama kali yang didengar. Sedangkan untuk membaca tekanan diastolik suara detakan terakhir sampai suara tersebut benar-benar sudah menghilang. Itulah tekanan sistolik dan diastolik yang bisa disimpulkan tekanan darah tingginya. Kamu bisa mengetahui hasilnya termasuk dalam tekanan darah tinggi atau tekanan darah rendah dari hasil sistolik dan diastolik. Setelah mengetahuinya, dokter biasanya akan memberitahukan cara pengobatannya atau memberikan resep apabila sudah menderita tekanan darah yang tidak normal. Setelah pemeriksaan, simpan kembai alat tensimeter tersebut dengan baik agar tetap digunakan secara berkelanjutan. Perawatan Tensimeter Air Raksa Setelah mengetahui cara menggunakan tensimeter air raksa, penting untuk memahami bagaimana perawatan alatnya agar terus presisi dan akurat. Adapun langkah perawatannya adalah sebagai berikut Hindari penempatan alat di suhu dan kelembaban ekstrim. Hindarkan tensimeter air raksa dari bahan kimia. Jangan sampai terkontaminasi dengan logam berat karena bisa mempengaruhi nilai dari tekanan darah yang ditunjukkan. Hindari dari benda tajam seperti pisau. Jagalah manometer atau tabung raksa dari benturan. Hal ini karena air raksa yang ada di dalamnya rawan bocor jika terdapat benturan yang keras sehingga perlu dijaga sebaik-baiknya. Lakukan pembersihan tensimeter air raksa secara rutin yaitu pada bagian kaca tersebut. Untuk membersihkan bagian katup, kamu bisa memakai kapas dan bersihkan dari debu dan kotoran yang menempel pada sela-sela alat tersebut. Kapas tersebut dibasahi dengan alkohol sebelumnya agar bisa lebih bersih lagi. Untuk bagian klepnya terdapat filter yang perlu dibersihkan. Caranya adalah dengan mengeluarkan filter tersebut. Pemeliharaan stetoskop juga diperlukan dengan cara melakukan sterilisasi dengan baik. Kamu bisa membersihkannya dengan desinfektan yang mengandung alkohol sebesar 70%. Cara menggunakan tensimeter air raksa memang lebih sulit dibandingkan dengan jenis tensimeter lainnya. Oleh sebab itu, penggunaannya biasa dipakai oleh orang yang sudah ahli. Selain itu, kamu juga perlu melakukan perawatan terbaik agar tidak cepat mudah rusak. Baca juga postingan lainnya tentang tensimeter air raksa Fungsi Tensimeter Air Raksa dan SOP Penggunaan 6 Rekomendasi Merek Tensimeter Air Raksa yang Bagus

cara menggunakan tensimeter air raksa