🦥 Putra Putri Kh Kafabihi Mahrus
Beritadan foto terbaru KH Abdullah Kafabihi Mahrus - Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri Sebut Gus Yahya Sosok dengan Semangat Tinggi dalam Hubungan Negara Rabu, 6 Juli 2022 Cari
DiForum Kiai Khos,-poros Kyai Nahdhlatul Ulama yang disepuhkan-, seperti KH. Muchith Muzadi (Jember), KH Kafabihi Mahrus, KH Idris Marzuki, KH Chamim Sujono dan KH Anwar Iskandar (Kediri), KH Noer Mohammad Iskandar SQ (Jakarta), KH Zainuddin Djazuli dan KH Nurul Huda Djazuli (Ploso, Kediri), KH M. Hasan Mutawakkil Alallah (Ponpes Genggong
31 Putera-puteri Beliau. Putera-puteri beliau yang meneruskan kepemimpinan beliau adalah: KH. Imam Yahya Mahrus; KH. Abdullah Kafabihi Mahrus; KH. AHS. Zamzami Mahrus; KH. An'im Falahuddin Mahrus; 3.2 Murid-murid Beliau. Murid-murid beliau di pondok pesantren beliau adalah: KH. Mustofa Bisri (Gus Mus) KH Cholil Bisri ( Gus Cholil )
NamaPutra Putri Kh Kafabihi Mahrus. Kemajuan pondok pesantren lirboyo karena perbedaan yang dimanage dengan baik. Ridwan kamil termasuk yang baik, kata kh abdullah kafabihi mahrus dalam pernyataan tertulis yang diterima media di bandung, jumat (21/1/2022). Beberapa hari setelah kembali dari pengungsian, ibu nyai hj.
Suami KH. Abdullah Kafabihi Mahrus Ayah: Kiai Muhammad Ibu: Nyai Ummu Salmah Berkebangsaan: Indonesia Pesantren: Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadi-aat Al-Qur'aniyyah (HMQ) Silsilah Keluarga Bu Nyai Azzah Noor Laila. Ayah: Kiai Muhammad (putra H.Asyrofuddin dan Zainab, menurut keterangan bahwa Asyrofuddin adalah seorang keturunan Gujarat India yang hijrah ke Semarang)
NurulHuda Djazuli Ploso, KH Abdullah Kafabihi Mahrus Lirboyo, KH. Kholil As'ad Situbondo, KH Abdurrohman Al-Kautsar (Gus Kausar) Ploso, KH Salam Sohib, Habib Alwi bin Idrus Baaqil Sampang, Habib Ali Zaenal Bondowoso, KH. Agus Ali Mashuri Tulangan Sidoarjo, dan sejumlah ulama dari berbagai daerah lainnya di Jawa Timur. Putra-Putri Banyak
PengasuhPesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur K. Abdullah Kafabihi Mahrus memberikan mauidzoh hasanah kepada peserta Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) Gerkan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Subang, Jawa Barat di Pesantren Nurul Anwar, Dangdeur, Subang, Sabtu (9/11). Dalam kesempatan tersebut, putra dari KH Mahrus Aly itu memberikan pesan kepada
KH Abdulloh Kafabihi Mahrus (Kyai Kafa) Lirboyo mempunyai putra dan putri berjumlah 11.
KH Abdulloh Kafabihi Mahrus : Santri Lirboyo Wajib Pertahankan NU KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus selaku Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri menyatakan sejak Nahdlatul Ulama didirikan, para masyayikh
J. KH. Dimyati Rois (Ilustrasi/Hidayatuna) HIDAYATUNA.COM, Jakarta - Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri KH Mahrus Ali (Mbah Mahrus) pernah beristikharah tentang mimpinya. Dalam mimpi itu, Mbah Mahrus melihat KH Dimyati Rois (Mbah Dim) meminum air laut sampai habis. Karena pada saat berusia 15 tahun, Abah Dim beranjak dari
atulagi, tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), KH. Reza Ahmad Zahid, Lc., MA, atau yang akrab dengan panggilan Gus Reza, dilantik jadi Rektor Institut Agama Islam (IAI) Tribakti, Kediri, Sabtu (13/11/2021). Dengan dilantinya Gus Reza sebagai Rektor IAI Tribakti Kediri yang sebelumnya dinahkodai oleh KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus, ia menjadi salah satu diantara tokoh muda NU Jatim, yang cukup
KumpulanBerita ANTARA News menyajikan informasi terkini tentang kh abdullah kafabihi mahrus di Indonesia dan dunia
J8pLxXw.
Jakarta, NU Online Pengasuh Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, KH Abdullah Kafabihi Mahrus mengungkap rahasia di balik saleh dan salehahnya anak dari KH Askandar pendiri Pesantren Manbaul Ulum Berasan, Banyuwangi, Jawa Timur adalah dengan memperbanyak sedekah dan memasukkan anak-anak beliau ke pesantren. Hal ini disampaikannya dalam puncak acara Haul ke-2 KH Noer Muhammad Iskandar Kiai Noer di Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta. “Jika kita mengenang almaghfurlah Kiai Noer Iskandar, kita menengok sejarah bapak beliau, almaghfurlah Kiai Askandar,” kata Kiai Kafa memulai pidato. “Jadi, Kiai Askandar itu putranya banyak. Namun, yang menakjubkan anak-anaknya minal ulamail amilin minas shalihin was shalihat menjadi ulama yang mampu mengamalkan ilmunya juga saleh dan salehah. Ini kan luar biasa. Apa rahasianya,” sambung salah satu Rais Syuriah PBNU ini. Putra ke-12 dari KH Mahrus Aly dan Nyai Hj Zainab itu kemudian menceritakan bahwa awalnya Kiai Askandar mempunyai usaha bisnis yang sukses. Kemudian beliau bertemu dengan Mbah Wali Hasan KH Muhammad Hasan Basri dari Buntet. Oleh Mbah Hasan, Kiai Iskandar dinasihati agar mengaji. Lantas, beliau sadar. Lalu fokus mengaji dan meninggalkan bisnisnya. “Informasinya terkait dunianya bisnisnya, hartanya disedekahkan,” imbuh Kiai kelahiran 1960 yang akrab disapa Gus Kafa tersebut. Mengapa sedekah bisa menjadi rahasia anak saleh dan salehah? Kiai Kafa menjelaskan, jika harta tidak disedekahkan, maka akan menjadi tidak jelas arahnya. Menjadi warisan dan habis begitu saja. Bahkan, berpotensi menjadikan sebab putusnya rasa sayang antarsaudara dan lainnya. “Coba kalau hartanya orang kaya itu tidak disedekahkan. Ini bisa diwaris habis, terus turunannya tidak jelas. Bahkan, harta bisa menjadikan rahim kasih sayang putus dan lain-lain,” tegas Kiai Kafa. Terkait dengan nasihat mengaji, Kiai Kafa mengatakan bahwa sebaik-baik orang sibuk, yaitu sibuk dengan ilmu, mengajarkannya, dan mengamalkannya. Kunci semua keutamaan itu ada pada ilmu. Sebab ulama lah yang menyampaikan tentang keutamaan sedekah, zakat, jihad dan lain-lain. Santri KH Dimyathi Rois tersebut juga menuturkan bahwa rahasia lain dari saleh dan salehahnya anak-anak KH Askandar adalah memasukkan mereka ke pesantren. “Jadi kalau orang ahli sedekah, dan anaknya dipondokkan di pesantren salaf. Insyaallah anaknya minal ulamail amilin minas shalihin was shalihat menjadi ulama yang mampu mengamalkan ilmunya juga saleh dan salehah,” tambah Kiai Kafa pada haul yang digelar pada Rabu 23/11/2022 itu. “Mudah-mudahan Kiai Noer Iskandar, anak-anaknya minas shalihin was shalihat, minal ulamail amilin, bisa meneruskan perjuangan beliau. Aamiin yaa rabbal aalamin,” pungkas Kiai Kafa diaminkan seluruh hadirin. KH Noer Muhammad Iskandar SQ lahir di Banyuwangi, 5 Juli 1955 – wafat 13 Desember 2020/28 Rabi’ul Akhir 1442 H adalah putra ke-9 dari 11 bersaudara dari pasangan KH Askandar dengan Nyai Hj Robiatun. Kiai Noer dikenal sebagai dai di salah satu televisi nasional. Selain itu, Kiai Noer Iskandar merupakan pendiri Pesantren Asshiddiqiyah, sebuah lembaga pendidikan dengan memadukan sistem pembelajaran klasik dan modern. Kini, ada 12 pesantren warisan Kiai Noer yang tersebar di seluruh Indonesia. Yaitu sebagai berikut 1. Asshiddiqiyah pusat di Kebon Jeruk, Jakarta Barat 2. Asshiddiqiyah 2 Batuceper, Tangerang 3. Asshiddiqiyah 3 di Cilamaya Wetan, Karawang, Jawa Barat 4. Asshiddiqiyah 4 di Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat 5. Asshiddiqiyah 5 di Jonggol, Bogor, Jawa Barat. 6. Asshiddiqiyah 6 di Setu Kota, Tangerang Selatan, Banten 7. Asshiddiqiyah 7 di Cijeruk, Bogor, Jawa Barat 8. Asshiddiqiyah 8 di Tungkal Jaya, Musi Banyuasin, Sumatra Selatan 9. Asshiddiqiyah 9 di Gunung Sugih, Lampung Tengah 10. Asshiddiqiyah 10 di Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat 11. Asshiddiqiyah 11 di Gunung Labuhan, Waykanan, Lampung 12. Asshiddiqiyah 12 di Jonggol, Bogor, Jawa Barat Kontributor Mamluatul Hidayah Editor Musthofa Asrori
putra putri kh kafabihi mahrus